Dibantu FIFA, PSSI Kembangkan Strategi Agar Liga 1 Segera Roll Back

oleh -30 Dilihat

Soccernesia.com – Berita Terbaru Sepakbola Nasional dan Dunia (Soccernesia) Dibantu FIFA, PSSI Kembangkan Strategi Agar Liga 1 Segera Roll Back

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi tak lama setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya usai. Pada pertandingan itu, Arema kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.

Sejumlah Aremania kemudian turun ke lapangan dan disambut dengan tindakan represif dari aparat. Kerusuhan meningkat setelah polisi menembakkan gas air mata ke arah penonton dan menimbulkan kepanikan hingga banyak yang tewas.

Komite Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menemukan kelalaian Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris dan Petugas Keamanan Arema FC, Suko Sutrisno, dalam menjalankan tugasnya.

Salah satunya terkait pintu stadion saat pertandingan usai. Tragedi Kanjuruhan Malang merenggut ratusan nyawa saat penonton bertumpuk di pintu keluar saat berusaha melepaskan diri dari gas air mata.

“Tidak semuanya tutup, tapi ada yang sudah dibuka. Yang masih tutup adalah komandonya terlambat, belum sampai ke tujuannya (penjaga gerbang),” kata Anggota Pengurus PSSI Ahmad Riyadh dalam konferensi pers, Selasa (4/10/2022).

“Petugas keamanan mengatur keluar masuknya penonton melalui pintu. Dia bertanggung jawab atas beberapa poin yang harus dilaksanakan, tetapi tidak dilaksanakan dengan baik,” jawab Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing.

Atas kelalaian tersebut, PSSI memvonis Abdul Haris dan Suko Sutrisno dilarang terlibat sepak bola seumur hidup.

“Ketua Panpel bertanggung jawab atas kelancaran acara ini. Ia harus jeli, cermat, dan mempersiapkan kemungkinan yang mungkin terjadi. Namun ketua Panpel tidak melaksanakannya karena belum siap. Ia gagal mengantisipasi massa yang datang,” kata Erwin Tobing.

“Ada yang harus disiapkan, pintu yang harus dibuka ditutup. Itu yang menjadi perhatian.”

Selain dua individu tersebut, PSSI juga menjatuhkan dua jenis sanksi kepada Arema FC karena tragedi Kanjuruhan tersebut. Singo Edan dilarang menggunakan Malang sebagai home base selama sisa musim Liga 1 2022/2023. PSSI juga mengenakan denda sebesar Rp. 250 juta untuk Arema FC.

“Arema FC harus bermain jauh dari Malang dan tanpa penonton dan denda Rp 250 juta. Pelanggaran berulang di atas akan menghasilkan penalti yang lebih berat,” kata Erwin Tobing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *