FIFA Minta Peserta Piala Dunia 2022 Fokus Saja pada Masalah Sepak Bola

Jakarta –

FIFA meminta 32 negara peserta Piala Dunia 2022 Qatar untuk tidak terlibat dalam masalah di luar lapangan dan menjadi polisi moral. Mereka diharapkan hanya fokus pada urusan sepakbola.

Hal itu tertuang dalam surat dari Presiden FIFA Gianni Infantino dan Sekjen FIFA Fatma Samoura yang dikirimkan ke masing-masing negara peserta. Salinan lengkap surat itu diperoleh Sky News.

Isu kemanusiaan mengemuka sejak penunjukan Qatar sebagai tuan rumah. Pekerja migran yang ditarik dari berbagai negara Asia untuk membangun infrastruktur di sana dilaporkan dieksploitasi berlebihan dan dibayar rendah.

Selain itu, ada kekhawatiran tentang jerat kriminal bagi pasangan sesama jenis yang hadir untuk menonton di sana. FIFA juga mengambil langkah, meminta para pemain untuk tidak menjadi ‘aktivis dadakan’ sebelum dan selama turnamen.

“Tolong, sekarang mari kita fokus pada sepak bola! Kami tahu sepak bola tidak hidup dalam lingkungan eksklusif, dan kami semua sadar akan banyak tantangan dan kesulitan situasi politik di seluruh dunia,” tulis FIFA.

“Tapi tolong jangan biarkan sepak bola terseret ke dalam setiap pertempuran politik atau ideologis yang ada. Di FIFA, kami berusaha menghormati semua pendapat dan keyakinan, tanpa memberikan pelajaran moral kepada seluruh dunia.”

“Salah satu kekuatan terbesar di dunia adalah keragaman. Jika inklusi adalah segalanya, maka itu berarti menghormati keragaman itu. Tidak ada masyarakat atau budaya yang lebih baik dari yang lain.”

“Ini adalah prinsip paling mendasar dari saling menghormati dan non-diskriminasi. Ini juga salah satu nilai penting dalam sepak bola. Jadi mari kita semua ingat ini dan biarkan sepak bola menjadi topik utama,” jelas FIFA.

Infantino juga menekankan bahwa setiap orang akan diterima di Qatar, tanpa memandang suku, latar belakang, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, atau negara asal.

(adp/bay)