Soccernesia.com – Kenali sejarah Trofi Jules Rimet di Piala Dunia
Liputan6.com, Jakarta – Fans Inggris akan menyanyikan lirik ‘Jules Rimet Masih Bersinar’ untuk mengiringi perjalanan The Three Lions menuju Piala Dunia musim dingin ini. Namun, beberapa pendukung muda yang menyanyikan lagu favorit tahun 1996 itu, mungkin mempertanyakan apa arti sebenarnya dari frasa tersebut.
Faktanya, Trofi Jules Rimet adalah hadiah untuk pemenang Piala Dunia dan itu adalah penghargaan yang diangkat Bobby Moore pada tahun 1966. Trofi yang dirancang oleh pematung Abel Lafleur mengambil bentuk Nike, dewi kemenangan Yunani.
Cangkir ini memiliki tinggi 3,8 cm, berat 6,1 kg, dan terbuat dari perak berlapis emas 18 karat. Awalnya, trofi itu dijuluki ‘Kemenangan’, tetapi diganti namanya pada tahun 1946 untuk menghormati mantan Presiden FIFA Jules Rimet.
Orang Prancis adalah presiden ketiga organisasi sepak bola dunia, FIFA. Rimet telah membantu mendirikan organisasi pada tahun 1904 dan berperan penting dalam pemungutan suara untuk memulai turnamen internasional setelah berakhirnya Perang Dunia I.
Sejarah mencatat Jules Rimet sebagai ‘bapak’ sepakbola dunia’, berkat usahanya dalam merencanakan Piala Dunia. Ide untuk menyelenggarakan turnamen sepak bola internasional pertama kali ia sampaikan pada Olimpiade 1920 di Antwerpen.
Saat itu, ia menduduki jabatan puncak di Asosiasi Sepak Bola Prancis, sebelum mengambil alih sebagai presiden FIFA pada tahun 1921. Setelah diangkat menjadi presiden FIFA, Rimet terus mengejar mimpi besarnya menjadi Kejuaraan Dunia.
Akhirnya, berdasarkan kongres di Amsterdam tahun 1928, disepakati bahwa Piala Dunia akan diadakan setiap empat tahun sekali.
Rimet menghabiskan 33 tahun di posisi itu, menjadikannya presiden terlama dalam sejarah organisasi. Dia memberikan tongkat kepemimpinan pada tahun 1954 dan dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian dua tahun kemudian.