Profil Pemain Timnas Denmark Terbaik Christian Eriksen ke Piala Dunia Meski Hampir Mati

BANGKAPOS.COM – Setelah mengalami serangan jantung selama Piala Eropa, Christian Eriksen masih dipilih dalam skuad awal Denmark untuk Piala Dunia FIFA di Qatar.

Di Piala Eropa terakhir, Eriksen tak sadarkan diri dalam laga Denmark versus Finlandia di Parken Stadium, Sabtu (12/6/2021).

Eriksen, pingsan saat pertandingan Euro 2020 melawan Finlandia tahun lalu dan menjalani perawatan penyelamat di lapangan.

Jantung Eriksen berhenti sejenak setelah jatuh ke tanah saat dia akan menerima lemparan ke dalam

Kini Christian Eriksen telah pulih dan bermain untuk Manchester United.

Baca juga: Gaun Kebaya Merah Icha Ceeby Ternyata Hancur Akibat Bencana, Akun Twitter dan Instagram Hilang

Baca juga: Dua Pemeran Video Kebaya Merah Bikin Konten Video Dewasa, Jual Mulai Rp 750 Ribu-2 Juta

Selanjutnya di Piala Dunia 2022 di Qatar, Denmark telah menunjuk 21 pemain dari 26 dan akan mengungkapkan lima pemain terakhir setelah putaran final pertandingan Eropa.

Salah satu pemain yang didatangkan adalah Christian Eriksen.

Skuad final harus diserahkan ke FIFA paling lambat 13 November, sebelum turnamen dimulai pada 20 November.

“Banyak yang bisa terjadi,” kata manajer Denmark Kasper Hjulmand.

Baca juga: Kisah TKW Aidah Sering Didekati Majikan Di Kamar, Ternyata Istri Majikan Sudah Pasang Kamera Pengawas

“Ini tidak dapat dipecahkan, tetapi ini adalah cara yang tepat untuk melakukannya – ada dua pertandingan tersisa untuk banyak pemain kami, dan itu dapat dengan mudah mengubah banyak hal.”

“Ada 10 atau 12 pemain yang masih bersaing untuk lima tempat terakhir.”

Setelah serangan jantung Eriksen di Kejuaraan Eropa, mantan pemain Tottenham memiliki perangkat defibrillator cardioverter (ICD) implan – sejenis alat pacu jantung.

Pada bulan Januari, dia mengatakan itu adalah “tujuan, mimpi” untuk bermain untuk negaranya lagi di depan penonton tuan rumah di Stadion Parken dan di Piala Dunia tahun ini.

Eriksen bergabung dengan Brentford dengan kontrak enam bulan pada awal tahun setelah setuju untuk mengakhiri kontraknya dengan Inter Milan sebelum waktunya karena para pemain dengan ICD tidak dapat bermain di Serie A.