Qatar Piala Dunia 2022, Negara Teluk Kecam Menteri Dalam Negeri Jerman, Pemerintah Qatar Panggil Dubes

DESKJABAR – Negara-negara Teluk yang tergabung dalam Dewan Kerjasama Teluk (GCC) mengecam pernyataan Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, terkait Piala Dunia 2022 di Qatar.

Pernyataan Menteri Dalam Negeri Jerman itu dinilai meragukan kemampuan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Menanggapi pernyataan Menteri Dalam Negeri Jerman tersebut, Pemerintah Qatar telah memanggil Duta Besar Jerman di Doha untuk melakukan protes.

Baca juga: TUNISIA Terancam Berpartisipasi di Piala Dunia 2022 di Qatar, Kasusnya Sama Seperti yang dialami Indonesia

Ini adalah pertama kalinya dalam sejarahnya bahwa Qatar telah memanggil seorang duta besar asing di Doha untuk mengajukan protes semacam itu.

Seperti diketahui, dalam wawancara dengan jaringan ARD Kamis lalu, Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser meragukan kemampuan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung pada 20 November hingga 18 Desember 2022.

Dalam wawancara itu, Faeser mengatakan dia ragu apakah negara Teluk itu harus menjadi tuan rumah Piala Dunia.

“Ada kriteria yang harus dipatuhi dan akan lebih baik jika turnamen tidak diberikan kepada negara seperti itu,” katanya.

Menanggapi pernyataan Menteri Dalam Negeri Jerman, pada Sabtu 29 Oktober 2022, Sekjen GCC Nayef al-Hajraf menyatakan dukungannya kepada Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.