Soccernesia.com -Mantap Tegaskan Kembali Alasan Percepatan KLB, Ketua Umum PSSI: Demi kompetisi yang bergulir
Sejak tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, Liga 1, 2, dan 3 terhenti.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan kembali menegaskan alasannya bersedia mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB). Ia berharap dengan keputusan yang diambil pihaknya, kompetisi akan kembali ke jalurnya secepat mungkin.
Kompetisi di Indonesia, mulai dari Liga 1, 2, hingga 3 saat ini terhenti. Alasannya karena dampak dari tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022.
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah Arema FC melawan Persebaya Surabaya menewaskan 135 orang. Ratusan lainnya mengalami luka ringan dan berat.
“Saya hanya ingin kompetisi berjalan. Dengan kompetisi dihentikan, kejayaan sepakbola akan hilang,” kata Iriawan dalam pertemuan di Jakarta, Senin (31/10).
Iriawan juga menepis tudingan sejumlah pihak yang selama ini menilai dirinya kabur dari tanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan. Dia menekankan bahwa tidak ada yang terlintas di benaknya untuk acuh tak acuh menyaksikan insiden malang itu.
“Perlu diketahui bahwa saya langsung berada di Malang setelah peristiwa Kanjuruhan. Saya berada di sana selama delapan hari untuk bertemu dengan keluarga korban. Semua itu saya lakukan sebagai bentuk tanggung jawab saya sebagai ketua umum PSSI. Jadi saya tidak ada niat. melepaskan tanggung jawab saya,” katanya. .
Selain itu, Iriawan menyambut baik mekanisme percepatan wabah. Sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu mengatakan, keputusan itu merupakan hasil rapat darurat dengan Excos PSSI, Jumat (28/10).
“Kami sepakat mengusulkan kepada FIFA untuk mempercepat kongres dan KLB menanggapi rekomendasi TGIPF dengan tujuan agar kompetisi sepak bola di Indonesia bisa kembali digelar. Kami melakukan ini karena permintaan dari anggota kami yang punya suara,” dia berkata.
Iriawan berharap proses percepatan KLB bisa diakomodasi oleh FIFA yang merupakan induk organisasi PSSI. “Hari ini rencananya akan mengirimkan surat KLB dipercepat ke FIFA. Jadi mari kita tunggu dan bersabar. Saya juga berharap kesedihan sepakbola kita segera berakhir dan kompetisi dapat dilanjutkan.”