Tragedi Kanjuruhan, Indonesia Tak Yakin Lolos dari Sanksi FIFA?

Selasa, 11 Oktober 2022 – 00:48 WIB

VIVA – Mantan Komite Etik FIFA Dali Tahir menilai Indonesia masih belum bisa dipastikan lolos dari sanksi FIFA (Badan Sepak Bola Dunia) terkait tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 131 korban jiwa pada 1 Oktober 2022 silam.

Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pasca pertandingan derby Jawa Timur antara Arema dan Persebaya Surabaya menjadi bencana sepak bola terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia dan Asia.

Sebanyak 131 orang tewas dalam tragedi ini. Dari sisi jumlah korban jiwa, Tragedi Kanjuruhan menjadi insiden fatal terbesar kedua dalam sejarah sepak bola dunia setelah tragedi Estadio Nacional di Peru.

Peristiwa itu bermula ketika massa besar mendobrak masuk ke lapangan. Polisi akhirnya menembakkan gas air mata ke tribun penonton. Gara-gara aksi ini, kepanikan penonton semakin meningkat. Banyak dari mereka yang terinjak-injak dan berdesak-desakan.

“Insiden di Malang merupakan pelanggaran berat dan tidak mungkin lepas dari sanksi,” kata Dali Tahir saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa, 11 Oktober 2022.

Itu dianggap pelanggaran berat karena ada pelanggaran aturan FIFA. Yaitu penggunaan gas air mata oleh aparat kepolisian yang berjaga. Selain itu, aksi tersebut mengakibatkan hilangnya nyawa dalam jumlah yang sangat besar, mencapai lebih dari 100 orang.